Wednesday, December 21, 2016

Tehnik tempel mata tunas yang baik dan benar

ASSALAMUALAIKUM WR. WB.
Memang banyak artikel-artikel yang sudah mengulas seputar okulasi atau menempel untuk tanaman, tapi tidak ada salahnya saya juga ikut berbagi seputar tehnik tempel menempel tanaman ini. disini saya akan menjabarkan tehnik menempelkan mata tunas untuk tanaman tin kita. Jika kita ingin melakukan penempelan pada tanaman tin memang agak sedikit berbeda dengan penempelan pada tanaman lain. Kita harus mencermati tanaman kita, musim saat melakukannya, mata tunas atau calon entres yang kita gunakan, serta kebersihan alat yang kita gunakan.

sebelum kita memulai menempelkan mata tunas cermati dahulu calon rootstok atau batang bawah kita, apakah sudah memenuhi syarat layak tempel atau belum. untuk syarat rootstok yang baik tentunya pilih tanaman yang sehat, vigor, dan masih dalam masa vegetatif atau belum berbuah. Selain itu untuk menempelkan mata tunas juga perlu diperhatikan musim saat kita menempelkannya, meskipun sebenarnya okulasi bisa dilakukan disetiap saat musim di indonesia tapi alangkah baiknya kita juga memahami musim saat kita menempel agar tempelan kita bisa berhasil 99%.
Pada saat musim penghujan yang perlu kita amati ialah jangan melakukan okulasi setelah hujan atau sehari sebelumnya hujan, ini karena setelah hujan tanaman mendapatkan suplai air yang melimpah sehingga banyak air yang terserap dalam tanaman ( jika kita potong ujung tanaman biasanya akan mengeluarkan air kurang lebih 2hari ) sedangkan bagian yang kita tempel tidak boleh terkena air, jika ada air yang meresap dalam tempelan kita bisa dipastikan akan busuk atau gagal. Sedangkan untuk musim kemarau, 3 hari sebelum kita menempel alangkah baiknya tanaman tersebut kita siram. ini untuk menjaga agar tanaman kita cukup menyimpan air di musim kemarau.
Berikutnya yang perlu kita perhatikan adalah calon mata tunas atau entres yang kita gunakan. Untuk mempercepat pecahnya tunas gunakanlah mata tunas yang sehat atau aktif, untuk memilih mata tunas yang sehat atau aktif biasanya berwarna hijau dan menonjol keluar dari batangnya. sedangkan mata tunas yang kurang sehat biasanya berwarna coklat sampai hitam dan tidak terlalu menonjol atau rata dengan batang. Selanjutnya yang perlu kita perhatikan adalah kebersihan alat yang kita gunakan. jangan memakai pisau atau cutter yang sudah berkarat. Jika kita punya plastik okulasi atau parafilm tentu itu bisa mempermudah proses penempelan nantinya, tapi jika kita tidak punya plastik khusus seperti itu kita bisa gunakan plastik PE atau plastik eslilin. 
Dari keterangan diatas tentunya teman-teman mempunyai sedikit gambaran untuk tehnik tempel mata tunas yang baik dan benar pada tanaman tin. untuk selanjutnya kita perlu siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan nantinya sebagai berikut : 
  1. Pisau grafting atau cutter.
  2. Parafilm/plastik okulasi/plastik PE.
  3. Mata tunas atau entres
  4. Batang bawah atau rootstok.
  5. Kantong plastik transparan ( untuk pelindung dari ari hujan )
Selanjutnya langsung saja buat sayatan di batang bawah atau rootstock, misal seperti gambar dibawah ini. Lakukan dari gambar 1-2-3.
Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3
Kemudian ambil entres yang sudah kita pilih dan letakkan pada sayatan pada gambar 3, atur sepresisi mungkin dengan sayatan. Seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4
 Lilitlah matun menggunakan parafilm atau plastik okulasi yang telah anda siapkan tadi. lilit jangan terlalu kuat dan jangan terlalu kendur ( air tidak bisa masuk kedalam ) seperti dijelaskan pada gambar 5 dibawah ini. Ingat lilitan harus dari bawah ke atas.
Gambar 5 

Jika sudah selesai, lakukan pola penguncian diatas kunci sekuat mungkin agar air tidak bisa masuk dari celah-celah lilitan tersebut, seperti gambar dibawah ini.
 Gambar 6

Nah proses okulasi tempel mata tunas sudah selesai, jika memungkinkan tutup bagian tersebut dengan plastik tranparan untuk menghindari derasnya air hujan serta menjaga kelembapan.
Gambar 7
Gambar 8
Sekarang kita tunggu sampai beberapa minggu kedepan untuk melihat keberhasilan dari okulasi tempel matun yang kita lakukan tadi. Seperti yang saya sudah jelaskan diatas kunci keberhasilan dalam okulasi tempel mata tunas ialah sepresisi mungkin matun dengan sayatan ( lihat gambar 8 ), kebersihan dari alat yang kita gunakan, kesehatan entres atau matun dan rootstok atau batang bawah, dan tentunya yang terpenting adalah diberi kehidupan dari sang pemberi hidup yaitu ALLAH SWT.
Jika masih ada pertanyaan atau hal yang kurang jelas teman-teman bisa melihat video tutorial okulasi tempel matun dibawah ini.
Untuk selanjutnya saya akan mengulas lagi seputar tehnik budidaya tanaman tin melalui cangkok, stek, sambung pucuk dan lain-lain.
cukup sekian dulu ya, kurang dan lebih nya saya mohon maaf. semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.
WASSALAM....

No comments:

Post a Comment